Selamat Datang Semoga Bermanfaat, Pengelola Web Akan Sangat Senang Bila Anda Berkenan Meninggalkan Jejak Berupa Koment Atas Postingan Kami

Selasa, 26 April 2011

Jihad Bernama Penantian, Dialah Pejuang


Penantian akan menjadi episode wajib dalam hidup ini. Namun tak banyak yang berhasil dalm penantian namun tak banyak juga yang berhasil hingga mendapatkan asanya. Penantian, tak banyak orang yang berani untuk mengambil jalan ini, karena di dalamnya penuh dengan ketidakpastian. Bahkan saat anda membaca artikel ini anda telah hanyut dalam sebuah penantian panjang akan seperti apa akhir dari tulisan ini bukan?, atau Anda juga sedang menanti panggilan wawancara pekerjaan, atau bahkan Anda sedang menunggu wawancara proposal hidup Anda dan masih banyak lagi bentuk penantian-penantian yang mungkin akan Anda alami.

Namun hebatnya mungkin Anda adalah seorang penanti yang tak sepakat bahwa dalam hidup ini tidak bisa mendapatkan semua asa kita secara instant. yah, semua memang perlu proses, this is live, "Man Proposes, Allah Disposes", semua perlu perjuangan dan pengorbanan dan yang pasti perlu keteguhan hati. Karena bukan kehidupan bila seorang pejuang justru akan merasa nikmat dalam lantunan merdu penantian. Mereka memang menjadi orang yang tidak biasa. Jika kebanyakan orang resah hatinya ketika harus melalui suatu penantian namun akibat suatu kekuatan dahsyat yang dimiliki seorang pejuang penantian itu justru menjadi indah. karena dia yakin semua akan indah pada waktunya.

Penantian itu sendiri akan menjadi sesuatu yang indah karena sang penanti memiliki aura spirit yang berasal dari kobaran akidah dan keyakinan akan pertolongan Allah. Memang banyak hal-hal aneh yang bisa diwujudkan oleh seorang pejuang yang ideologis seorang perantau ideologis, penuh penantian dalam hidupnya. Salah satunya membuat penantian menjadi indah, karena ia sadar akan arti sebuah proses.

Coba tanyakan pada diri Anda, sudah berapa lama Anda menanti menjadi seorang yang kaya? Sudah berapa lama Anda menanti keluarga Anda bisa bersama mengecap manisnya dakwah bersama Anda? Sudah berapa lama Anda menanti kehancuran bangsa Israel yang kian tak beradab membantai saudara-saudra kita di Palestina? Dan sudah berapa lama Anda menanti diterapkannya syariat Islam menyeluruh dalam bingkai daulah khilafah islamiyah? jawaban kita pasti beragam. Ada yang puluhan tahun, ada yang baru hitungan bulan, bahkan mungkin ada yang baru beberapa hari lalu mengikrarkan diri sebagai pejuang agama Allah. intinya Anda telah menceburkan diri dalam sebuah penantian.

Sayangnya banyak diantara mereka yang jenuh menanti dan terjebak menjadi pejuang yang futur. Padahal Allah sendiri yang berjanji tidak akan menyia-yiakan penantian Anda. Namun begitu menjenuhkan memang suatu penantian, sampai-sampai janji Allah pun tak mampu membuat kita kokoh berdiri diatas sebuah kata yang disebut perjuangan dalam penantian. menanti apapun itu, yang pasti menanti hal yang sesuai dengan syariat bukan...

Sebenarnya Allah telah menurunkan para penanti-penanti sejati abad terdahulu untuk dijadikan referensi bagi penanti abad modern saat ini.

Rasulullah sendiri pun adalah sosok penanti yang tak kenal putus asa. Semenjak turunnya wahyu ditempat yang bernama gua hira, Rasulullah pun dengan sabar menanti tiap tetes pertolongan Allah. kadang tetesan pertolongan Allah itu langsung datang saat Rasulullah membutuhkannya. Kadang pula Allah menundanya, untuk menguji kekuatan penantian Rasul dan para sahabatnya.


Muhammad Al-Fatih pun adalah sang penanti sejati. Berlaga di medan jihad selama 54 hari bukanlah waktu yang sebentar untuk sebuah penantian. Namun di ujung penantian Muhammad Al-Fatih Allah menyempurnakan penantiannya dengan takluknya kota Konstantinopel.

Bukan Cuma insan suci yang larut dalam penantian, Mustafa Kemal Attaturk la'natullah konon menurut cerita menuggu dengan penantian yang juga bukan penantian singkat. Ia pun menanti tidak seorang diri. Sekitar 3 abad penantian dan tumbangnya beberapa generasi kufar baru kekhilafahan itu mampu diluluhlantakkan.

Banyak sekali kisah-kisah yang menceritakan sebuah perjuangan dalam penantian yang mana semua itu bisa dijadikan sebagai sumbber inspirasi kita atau kita jadikan tokoh didalamnya sebagai teladan. catatannya adalah pilihlah tokoh terbaik yang layak untuk ditokohkan dan diidolakan, yang pasti bukan artis bukan pula presiden yang ada dijaman ini. who is he? carilah tokoh-tokoh Islam seperti pejuang diatas...

Nah, untuk Anda yang sekarang sementara berada dalam penantian, menantikan kembalinya kemuliaan Islam dibawah liuk panji ar-rayah dan al-liwa, menantikan apapun itu jangan pernah lelah dalam penantian itu. Episode “menanti” merupakan keniscayaan dalam prosa kehidupan ini.

How long we have to wait?? that's not our matter
. Karena hanya Allah lah yang tahu lama penantian ini. Yang harus kita lakukan adalah memberikan yang terbaik selama penantian ini bergulir. Berjuang dan terus berjuang isi penantian kita dengan karya-karya terbaik. Hingga insya Allah di nanti dengan bangga kita merasakan hasil dari perjuangan ini. yah... Penantian itu adalah jihad, penanti itu adalah pejuang.

Bagi Anda yang dari tadi nunggu sampai kapan tulisan ini usai, inilah saatnya, karen jam sudah menunjukkan jam 11.12 wita n' i have to go to campus,,, las but not least, I just wanna say, do your best! :)

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More