This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selamat Datang Semoga Bermanfaat, Pengelola Web Akan Sangat Senang Bila Anda Berkenan Meninggalkan Jejak Berupa Koment Atas Postingan Kami

Selasa, 03 Agustus 2010

Seminar Dinar Dirham, lagi-lagi membludak

Sungguh acara yang sangat luar biasa, seminar yang dibuka secara langsung oleh Pembantu Dekan 3 dengan pemukulan 3 kali Gong ini ditumpahi oleh peserta dari berbagai elemen baik akademisi, wartawan, mahasiswa, praktisi perbankan, bahkan siswa sma ini merupakan olah gawe KSEI-FSQ FE Unlam ini berjalan dengan penuh antusias para peserta degan dukungan para pembicara yang sangat kompeten untuk membahas permasalahan yang diangkat dengan tema "Bedah Dinar Dirham, Menemukan Nilai Hakiki Didalamnya".

Tak jauh dari seminar ekonomi islam yang pernah yang pernah diadakan sebelumnya, peserta seminar kali ini jauh dari target semula, bermula dari target 150 peserta namun untuk kesekian kalinya peserta terpaksa membludak dan membengkak hingga 200 peserta, panitiapun kewalahan menghadapinya. Acara ini merupakan rentetan acara dari Islamic Market $ Syariah Expo ini dipanaskan oleh tiga pembicara dari berbagai elemen, baik praktisi perbankan, akademisi, serta aktivis ekonomi Islam: Bapak Taufik Saleh selaku Peneliti Madya BI Kalsel, Bapak Syahrituah Siregar dari elemen akademisi unlam yang sudah tidak asing lagi sebagai pengamat ekonomi kalsel serta Ustadz Ismail Yusanto yang wajahnya sering nongol di televisi untuk acara dialog-dialog permasalahan ekonomi>>>

Seminarpun diawali pembahasan mengenai konsep mata uang serta fungsi mata uang sendiri oleh bapak Taufik Saleh (Ekonom BI). Kitapun dapat mengetahi flash back dari suatu mata uang. kemudian dilanjutkan dengan pembahasan lebih jauh mengenai dinar-dirham dan permasalahan ekonomi lainnya oleh dua pembicara lainnya.

Dampak krisis finansial global yang merupakan bukti gagalnya sistem ekonomi kapitalisme masih kita rasakan hingga saat ini. Alhamdulillah, seminar yang menyoal permasalahn moneter ini dapat menyuguhkan solusi moneter bagi uatu negara (materi bisa didownload disini Bahan Seminar Dinar Dirham.rar). Dapat disimpulkan bahwa akar permasalahan krisis finansial global sebagai berikut, Pertama: Uang tidak lagi sebagai alat tukar saja,uang telah menjadi komoditi yang diperdagangkan (dalam bursa valuta asing dan bursa saham) dan ditarik keuntungan (interest) alias bunga atau riba dari setiap transaksi peminjaman atau penyimpanan uang. Kedua: Persoalan mata uang, penggunaan uang kertas dan nilai mata uang suatu negara terikat dengan negara lain, tidak pada dirinya sendiri, sehingga nilainya tidak pernah stabil. Ketiga: Berkembangnya kegiatan ekonomi judi (maysir) dan penuh spekulasi (gharar) seperti dalam “perdagangan” saham dan produk keuangan derivativ. Semua itu bermuara pada mata uang yang digunakan oleh suatu negara, dikutakan oleh Bapak Syahrituah Siregar bahwa secara umum sistem moneter saat ini memiliki tabiat khusus yakni Bunga,Pasar/Bursa Modal & Bursa Komoditas, Fiat Money serta Valuta spekulatif yang menjanjikan peningkatan eknomi secara non riil yang menyebabkan buble economic sehingga berakhir pada krisis. Lebih dalam lagi dikemukakan oleh Ustadz Ismail Yusanto mengenai sumber permasalahn ekonomi suatu negara.

Bahkan secara ideologis akan membawa kita pada kesimpulan bahwa Krisis finansial global adalah fasad atau kerusakan akibat kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia dalam bidang ekonomi, Melakukan yang haram (riba, judi, gharar) dan meninggalkan yang wajib (dinar dirham, konsep kepemilikan, peran negara), Krisis ini adalah peringatan untuk kembali kepada jalan yang benar, jalan yang benar adalah jalan Islam.

Ustadz Ismail Yusanto tidak hanya memberi paparan fakta dan kisaran konsep saja, namun dengan khasnya beliau memberikan paparan solutif berikut; Ganti sistem ekonomi dan keuangan kapitalisme dengan sistem ekonomi dan keuangan Islam, Ganti paradigma ekonomi dan keuangan berasas manfaat semu dengan asas halal dan haram berdasarkan syariah yang akan memberikan manfaat hakiki, Sistem ekonomi dan keuangan Islam akan memberikan rahmat (kebaikan) kepada semua orang, muslim maupun non muslim, Kestabilan dan keadilan ekonomi akan tercipta, kesejahteraan untuk semua.

Secara strategis seminar yang juga dihairi wartawan media cetak Barito Post, Smart FM serta Banjar TV ini, Ustadz Ismail Yusanto juga memberikan solusi untuk menata kembali sektor riil dengan pelaku pasar rakyat luas, dengan barang dan jasa yang nyata sehingga memberikan dampak ekonomi (pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja) secara nyata pula,

Kemudian menghimbau pada kita semua untuk meninggalkan pasar semu (bersifat bubble) yang elitis (hanya segelintir orang yang menikmati), spekulatif (berdasar rumor bukan rasionalitas), manipulatif (banyak mengandung tricki-tricki jahat) dan destruktif (merusak ekonomi riil seperti yang sekarang ini sedang terjadi) yang berakibat pada proses pemiskinan masyarakat.

Kemudian hal lain yang dirasa penting adalah memfungsikan uang hanya sebagai alat tukar saja dengan menghapus kegiatan judi dan spekulasi dan menghilangkan riba sebagai sumber labilitas ekonomi serta memberlakukan mata uang dinar dan dirham dan dunia perbankan juga harus segera ditata dengan menerapkan lembaga keuangan sesuai prinsip-prinsip syariah sebagai satu-satunya pilihan.

Sungguh sayang dan ruginya bagi yang tidak meyaksikan secara langsung pemaparan pemateri yang disampaikan pada seminar dinar dirham kali ini... Namun tidak ada alasan untuk bersedih hati, karena KSEI-FSQ Unlam masih memiliki berbagai macam kegiatan yang dipersiapkan untuk syiar ekonomi Islam. Baik kajian bersifat rutin maupun insidentil atau bahkan kajian ekonomi islam intensif lainnya, dan yang pasti ada yang harus mengeluarkan kocek dan GRATIS.

Kita semua mendapatkan berbagai tambahan macam ilmu baru, namun pertanyaannya adalah apakah kita akan mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat atau hanya membiarkan sebagai angin lalu?? atau bahkan adakah salah satu bagian pembahasan yang tidak memuaskan akal kita sebagai manusia sehingga kita enggan untuk menerapkan dalam kehidupan atau bahkan terdapat permasalahan lain??

Meski kita tahu untuk mencapai kebaikan secara keseluruhan, tidak lepas dari peran politik yakni negara sebagai pemangku kebijakan dengan penerapan politik islam, rakyat secara keseluruhan, bahkan individu.

don't ever give up to study islamic economic and apply it... (Zainal Hamba Allah)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More