Tantangan terbesar seorang entrepreneur adalah saat memulai bisnis
rintisannya. Tentunya, saat-saat tersebut merupakan saat yang sangat
menentukan bagi kesuksesan bisnis di masa depan. Berikut ini kami
sajikan 10 kesalahan yang harus dihindari dalam memulai sebuah bisnis.
1. Mencoba menjadi kaya secara instan
Keberhasilan
yang terjadi secara mendadak sebenarnya membutuhkan waktu 15-20 tahun
untuk dicapai. Jika Anda berusaha hanya untuk menjadi kaya secara secara
cepat hanya dalam waktu semalam, Anda hanya akan menjadi putus asa dan
menyerah dengan lebih cepat dalam meraih impian Anda. Ketahui bahwa
keberhasilan itu dicapai dengan susah payah dan memerlukan waktu.
Dibutuhkan pula keteguhan hati dan keberuntungan dalam jumlah tertentu.
Berikan usaha Anda waktu untuk berkembang. Hanya jika usaha Anda
mengalami kemandekan untuk jangka waktu yang lama, mungkin sudah saatnya
Anda mempettimbangkan sebuah usaha lain yang baru dan lebih
menjanjikan.
2. Beranggapan bahwa kompetisi itu tidak ada
Bahkan
jika Anda memiliki pendekatan yang terbaru dan terbaik yang belum
pernah dilakukan sebelumnya, jangan berasumsi bahwa Anda pasti tidak
akan memiliki pesaing. Kompetisi lebih dari sekedar persaingan secara
langsung dan sederet pesaing yang kasat mata. Persaingan juga bisa
berupa pilihan alternatif yang tersedia selain produk atau jasa Anda.
Hal lain apakah yang para konsumen bisa lakukan jika mereka tidak
memilih produk atau jasa Anda? Apakah mungkin mereka tidak melakukan
apa-apa? Pelanggan pastinya selalu memiliki banyak pilihan untuk
menggunakan yang lainnya. Ini juga harus dianggap sebagai salah satu
ancaman pesaing yang serius.
3. Menjadi pemimpin yang lemah
Keberhasilan
perusahaan Anda tergantung pada kemampuan Anda menjadi pimpinan yang
kuat dan efektif. Hal ini bukan berarti Anda harus menjadi seorang
pemimpin otoriter dan tidak juga berarti Anda harus menjadi teman semua
orang. Seorang pemimpin yang baik menetapkan tujuan dan cara bagi
perusahaan, mengkomunikasikannya secara terus menerus dan menginspirasi
timnya untuk meraih keberhasilan tersebut.
4. Berfokus pada bisnis setiap waktu
Banyak
pengusaha berfokus penuh pada kehidupan bisnis mereka daripada
kehidupan pribadi. Akibatnya kedua-duanya akan menderita. Tidak ada
keraguan bahwa usaha membutuhkan perhatian serta usaha penuh dari Anda
tetapi hanya dalam jangka pendek. Seperti layaknya seorang atlet
profesional, selain berusaha keras untuk menjadi unggul pada saat
berlaga dalam pertandingan, Anda harus menjalani program pelatihan yang
bagus dan memadai. Anda harus menjalani diet yang tepat, beristirahat
yang cukup, dan rehat di saat yang diperlukan. Cobalah untuk
menyeimbangkan kehidupan pribadi dan bisnis Anda dan Anda akan
berprestasi di kedua bidang itu.
5. Tujuan keuangan yang muluk-muluk
Bila
semua rencana bisnis bisa menjadi nyata dengan sangat mudah dan tanpa
usaha keras, menjadi miliuner bukanlah sesuatu yang istimewa lagi.
Banyak entrepreneur menjalani usaha baru dengan berencana untuk
mendapatkan laba yang sebesar-besarnya. Namun, kebanyakan dari mereka
tidak pernah dapat menjalankan usaha dengan sebenar-benarnya.
Tujuatujuan yang tidak realistis tidak hanya mencederai kredibilitas
Anda tetapi juga bisa melelahkan Anda secara emosional. Tetapkan tujuan
yang spesifik, terukur (measurable), dapat dipertanggungjawabkan
(accountability), realistis, dan spesifik dalam hal waktu untuk
memastikan kemajuan yang berkelanjutan. Peluang untuk menjadi sukses
dalam waktu semalam saja (meskipun dalam jangka waktu 15 hingga 20
tahun) sangatlah besar dan luas.
6. Tidak ada titik penyatuan
Selalu
ada alasan mengapa para karyawan meninggalkan perusahaan yang bersedia
membayar gaji tinggi untuk beralih untuk merintis usaha, dan biasanya
bukan karena uang semata. Orang-orang terdorong untuk mengabdikan diri
pada tujuan yang penting, di samping membawa pulang rejeki untuk seluruh
anggota keluarga. Banyak usaha tidak pernah mendefinisikan tujuan nyata
mengenai keberadaan mereka. Dan hal ini membuatnya terus menerus
menarik berbagai macam karyawan yang mencari keberhasilan dengan cara
yang bermacam-macam pula. Jelaskan tujuan perusahaan Anda selain tujuan
mengumpulkan keuntungan semata. Dengan demikian Anda akan dapat
memberikan kesempatan bagi para karyawan yang bertujuan serupa untuk
datang dan bekerjasama. Sebuah tim yang terfokus pada satu tujuan yang
sama merupakan sebuah kekuatan yang amat kuat.
7. Memotong harga
Sering
hal pertama yang dilakukan para entrepreneur saat bisnis mereka
mengalami kesulitan ialah dengan mencoba melakukan diferensiasi harga.
Harga yang lebih rendah berarti lebih banyak pembeli, bukan? Salah!
Sebagian besar pembeli ingin membeli barang-barang yang lebih mahal
karena memiliki kualitas yang lebih baik atau tingkat kenyamanan yang
lebih tinggi. Selama saat-saat sulit, biasanya kenaikan harga, diiringi
dengan perbaikan dalam kualitas atau kenyamanan dapat membuat pelanggan
menjadi terdorong. Pemotongan harga merupakan permainan yang berbahaya.
Pada beberapa titik, Anda harus melakukan tindakan yang merugikan diri
sendiri agar tetap menekan harga.
8. Tidak ada pesan pemasaran yang jelas
Anda
tidak akan pernah tahu di mana, kapan, atau bagaimana sebuah calon
pelanggan/ mitra baru akan muncul dan melihat keberadaan bisnis Anda.
Jika Anda memiliki suatu campuran dari banyak pesan di luar sana, si
calon pelanggan/ mitra potensial akan merasa tidak jelas mengenai
harapan yang mereka miliki terhadap tawaran Anda. Perusahaan Anda harus
menampilkan sebuah pesan yang jelas dan konsisten ditinjau dari segala
sisi. Anda tidak akan mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat mereka
terkesan pada pandangan pertama. Pastikan juga setiap kesempatan yang
didapatkan pelanggan atau mitra potensial baru itu untuk melihat usaha
Anda pertama kalinya mengirimkan pesan yang serupa secara konsisten.
9. Tidak bersikap terus terang
Sudah
bukan saatnya Anda harus berbelit-belit dan menutup-nutupi.
Karakteristik internet yang anonim dan luasnya cakupan internet membuat
semua orang, bahkan anak-anak bisa memublikasikan apapun dengan bebas.
Jika usaha Anda mencoba untuk menutupi kesalahan, hanya masalah waktu
sebelum rahasia itu terbongkar dan Anda akan dicap sebagai pembohong.
Itu tentunya menjadi preseden buruk bagi usaha Anda. Jadilah yang
pertama yang mengabarkan berita buruk yang menimpa Anda. Justru Anda
akan dianggap lebih dapat dipercaya dan jujur.
10. Mencoba untuk melakukan semua hal sendirian
Kesalahan
terbesar yang dibuat entrepreneur ialah memercayai bahwa mereka dapat
melakukan semua hal sendiri. Sementara seorang entrepreneur dapat
melakukan sebagian besar hal sendiri, mereka melakukan banyak hal dengan
kualitas yang kurang memadai. Seperti juga orang lain, seorang
entrepreneur memiliki satu atau dua bakat yang diberikan oleh Tuhan.
Sebagai seorang entrepreneur justru itulah pekerjaan Anda: mengenali
sedikit hal yang dapat Anda lakukan dengan lebih baik dari orang lain
dan lakukanlah dengan sepenuh hati dan tenaga. Jika Anda merasa lemah
dan membutuhkan dukungan, dapatkan sebuah lingkungan yang dipenuhi
dengan teman-teman yang suportif. Perusahaan yang baik dibangun
berdasarkan pada pondasi dalam mengeksploitasi sedikit kelemahan,
daripada dibangun dengan mendasarkan diri pada penguasaan untuk
melakukan semuanya dengan baik. (*/dari berbagai sumber)