This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selamat Datang Semoga Bermanfaat, Pengelola Web Akan Sangat Senang Bila Anda Berkenan Meninggalkan Jejak Berupa Koment Atas Postingan Kami

Kamis, 18 November 2010

Egois = Tragis

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَئْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَ تُؤْمِنُوْنَ بِالله. وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ, مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَ أَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُوْنَ (ال عمران :110)

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Jelas sekali Allah mengatakan bahwa kita (baca: umat muslim) adalah umat terbaik, namun untuk menjadi umat terbaik seperti yang dimaksud petikan ayat tersebut adalah dengan memenuhi beberapa syarat, apabila tidak dipenuhi syarat tersebut maka kita masuk pada golongan orang yang baik atau bahkan fasik. Syaratnya cukup mudah kok, pertama kita harus menyeru kepada kebaikan, kedua mencegah dari kemungkaran, serta yang terakhir berimana kepada Allah.
Allah menyebutkan demikian karena memang manusia diciptakan dengan berbagai macam potensi dibandingkan dengan makhluk Allah yang lainnya. Salah satunya Allah menganugerahi manusia dengan akal sehingga dengannyalah manusia berbeda dengan hewan, setan atau bahkan malaikat sekalipun. Seperti dikisahkan dalam surah Al-Baqarah ayat 31 bahwa manusia mengajari malaikat nama-nama benda.

Sungguh luar biasa. Namun pertanyaannya apakah kita akan menyia-nyiakan potensi tersebut? Akankah kita menjadi seorang muslim yang tidak kontributif? Atau bahkan kita hanya akan menjadi makhluk perusak seperti apa yang telah dipertanyakan oleh malaikat saat Allah menciptakan manusia untuk pertama kalinya? Tidak!! Tentu jawabannya adalah tidak, sebagai ummat yang tahu apa arti dari kalimat syukur, maka ia akan mensyukuri potensi tersebut…

Ya, tepat sekali potensi yang telah Allah anugerahkan kepada kita harus dioptimalkan untuk kemajuan Islam. Karena untuk apa kita hidup jika bukan untuk menyembah dan mengabdikan diri kepada Sang Maha Pencipta. Sungguh kasihan manusia yang menghabiskan waktunya untuk hal yang sifatnya sia-sia (tanpa adanya nilai ibadah di dalamnya).

Kehidupan di dunia ini hanyalah bersifat sementara, akhiratlah kampung keabadian. Merugilah bagi mereka yang telah menyia-nyiakan waktunya, mereka lupa bahwa dunia adalah tempat bertanam serta akhiratlah tempat menuai. Jika kita menanam kejelekan bisa dipastikan nerakalah tempat kita menuai, begitupula sebaliknya bila kebaikan tanaman kita di dunia, maka bergembiralah karena kita akan mendatap SIT (Surat Ijin Tinggal) di syurga untuk selamanya tanpa pajak. Mau ngga nih bro???

Kita hidup di dunia ini ngga sendirian, tapi beramai-ramai yang kata banyak orang disebut sebagai makhluk social. Melalui ayat tersebut kita harus memahami sebagai generasi terbaik manusia juga tidak boleh egois, lebih mementingkan kebaikan diri sendiri tanpa memikirkan keadaan saudaranya. Generasi yang terbaik akan senantiasa menyayangi serta tak akan pernah rela melihat saudaranya terperosok dalam jurang kenistaan hingga jauh dari jalan Allah. Dengan bersikap egois maka itu akan membuat keadaan semakin tragis.

Saat kita melangkah menuju kebaikan, maka kitapun harus mengajak saudara kita turut bersama. Serta berlomba-lomba mendapatkan apa yang telah Allah janjikan bagi orang yang berbuat kebaikan. Karena begitu egois seseorang apabila ia mendapat pahala sendirian tanpa mau berbagi dengan yang lain. Mungkin yang bersangkutan lupa bahwa syurga diciptakan untuk semua umat yang beriman dan bertakwa. Begitu serakah bukan? Mau masuk syurga kok sendirian? Ngga rame kaleee???

Pasti semua orang sepakat jika seorang pembunuh, pemabuk pezina atau pe-pe-pe lainnya itu adalah jahat dan dosa, perbuatannyapun pasti diganjar dengan dosa. Tapi tahukah anda bahwa ada yang lebih jahat dari itu. Orang yang membiarkan saudaranya selalu bergelimang dosa adalah orang yang lebih jahat dari itu semua. Mengapa? Jawabannya sangatlah simple, yaitu karena yang bersangkutan telah membiarkan saudaranya menjadi pendosa dan calon penduduk tetap dari neraka.

Sebagai bentuk kasih sayang kita kepada yang lain, kita tidak akan menjadi penghuni syurga sendirian bukan?? Atau bahkan kita membiarkan saudara kita masuk neraka?? Jangan biarkan itu terjadi, ingatkanlah mereka saat khilaf, dengan segenap kemampuan atau bahkan dengan doa kita. Rasulullah telah memerintahkan kepada kita untuk mencegah saudaranya dari segala perbuatan munkar.

Bila sudah demikian, secara tidak langsung kitapun sudah berdakwah, dan ternyata berdakwah itu simple banget. Memang untuk berdakwah tidak usah menunggu kita mendapat gelar kiyai, ustadz, atau gelar apapun itu karena semua orang memiliki kewajiban yang sama untuk berdakwah. Kitapun harus berdakwah sesuai dengan cara-cara Rasulullah yaitu dengan Hikmah, nasihat yang baik, bertukar-pikiran (QS. An-Nahl; 125-126).

Ternyata peran kita terhadap kemajuan umat muslim sangatlah besar, karena memang umat musim laksana bangunan dimana muslim yang satu menguatkan muslim lainnya. Tidak seperti sekarang ini, banyak kaum muslim yang tidak peduli dengan keadaan saudaranya atau bahkan pada aturan Allah. Inilah salah satu sebab umat ini terpuruk, terpecah-belah dan terombang-ambing dalam jajahan ide-ide busuk sekularisme (membedakan urusan agama dengan dunia).

Pasti kita semua yakin dan sepakat bahwa umat muslim akan selalu menjadi umat terbaik. Setelah kita berbicara masalah sikap kita terhadap saudara sesame muslim, sekarang kita akan membicarakan point prasyarat, yaitu beriman kepada Allah. Point ini menjadi sangat penting untuk senantiasa ditingkatkan dan dipupuk oleh setiap individu.

Keimanan setiap orang menjadi hal yang sangat mendasar dalam setiap diri seseorang, karena dengannyalah seorang memiliki akidah yang benar atau tidak. Imanpun akan membawa seseorang pada konsekuensi untuk beribadah kepada Allah, menjalankan apa yang telah disyariatkan serta menjauhi larangan-Nya.

Jadi, umat yang terbaik itu merupakan ummat yang peduli terhadap sesama menegur saat saudara kita khilaf dan mengajak berbuat baik serta selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaannya… it’s so simple… be the best ummah…

Senin, 15 November 2010

Pidato Obama di UI : Beracun dan Penuh Kebohongan !

Dua Perkara Substansial yang menghancurkan kemanusiaan dilakukan Obama dan Presiden AS lainnya : Pembunuhan dan Perampokan

Ada dua poin penting dari pidato Obama di Universitas Indonesia (Rabu; 10/11/2010) penuh racun dan kebohongan. Seperti lazimnya presiden AS yang lain Obama dalam kuliah umumnya kembali ‘mengajarkan’ kita tentang demokrasi, HAM,pluralism, dan pasar bebas. Dikemas dengan retorika menarik dan simpati dengan dua senjata ampuh : pujian terhadap Indonesia dan nostalgia masa lalu. Membius meski yang disampaikan racun.

Demokrasi adalah racun dan ide kufur. Dengan prinsip utama kedaulatan di tangan rakyat demokrasi telah menjadi akal dan hawa nafsu manusia menjadi standar dalam membuat hukum (mashdarul ahkam). Padahal dalam Islam, hak membuat hukum hanyalah milik Allah SWT (QS Yusuf : 40).Demokrasi telah melahirkan UU dan kebijakan yang berdasarkan hawa nafsu yang merugikan rakyat seperti UU Migas, UU Penanaman Modal, UU Kelistrikan dan lainnya.

HAM dengan pilar utama liberalisme juga racun yang tak kalah berbahaya. Liberalisme agama,bukanlah sekedar kebolehan beragama tapi juga kebebasan untuk keluar dari agama (termasuk murtad dari Islam), bahkan tidak beragama sekalipun. Liberalisme terbukti telah menumbuh suburnya kemaksiatan yang menjadi pangkal kemurkaan Allah SWT. Pelaku dan pendukung homoseksual, seks bebas, pornografi, aliran sesat , selalu mengedepankan argumentasi HAM untuk membenarkan kemaksiatan mereka.

Adapun pluralism , bukanlah sekedar pengakuan tentang keberagaman (pluralitas) yang sebenarnya tidak dipersoalkan dalam Islam . Tapi ide pluralism memiliki racun tersembunyi, berupa pengakuan terhadap kebenaran semua agama dengan alasan sama-sama pengikut Tuhan. “We are all God’s follower (kita semua pengikut Tuhan)” demikian Obama menyebutnya . Secara politik pluralisme juga menjadi alat untuk menghalangi tegaknya syariah Islam yang merupakan kewajiban aqidah muslim . Alasannya, semua agama harus dihargai dalam masyarakat.

Point penting kedua dari kuliah umum Obama adalah kebohongan. Dalam pidatonya Obama mengatakan : the United States is committed to human progress ( Amerika Serikat berkomitmen untuk kemajuan manusia). Apa yang dilakukan oleh AS bukanlah untuk kepentingan kemanusian tapi elit pemilik modal . Untuk itu mereka menghalalkan segala cara. Termasuk melakukan dua hal substansial yang menghancurkan kemanusian:pembunuhan dan perampokan. Dua perkara substansial ini secara konsisten dilakukan oleh presiden Amerikan termasuk Obama.

Negara itu sampai sekarang masih melakukan pembunuhan terhadap umat Islam di Iraq, Afghanistan, dan Pakistan. Amerika merampok kekayaan alam dunia ketiga yang kaya termasuk Indonesia, sementara rakyat yang dirampok hidup dalam kemiskinan. Seperti apa yang AS lakukan di Papua, Aceh, Riau, Blok Cepu, atau Natuna.

Dalam hubungan AS dan Islam, Obama mengatakan tidak memerangi Islam tapi al Qaida yang dia sebut sebagai teroris. Masalahnya, siapapun yang tidak sejalan dengan Amerika dan menentang penjajahan Amerika termasuk rakyat sipil akan disebut sebagai Al Qaida atau berhubungan dengan al Qaida. Itu berarti mereka berhak untuk dibunuh.

Obama disatu sisi menyatakan rakyat Amerika dan dunia terancam oleh kelompok teroris , di sisi lain Obama menutup mata bagaimana tentara-tentera Amerika melakukan teror dan pembunuhan terhadap ratusan ribu umat Islam. Obama juga tidak menyinggung sama sekali teror yang dilakukan tentara Zionis Israel .Pertanyaan kita, apakah bagi Obama hanya rakyat Amerika yang disebut manusia yang harus dilindungi , sementara nyawa umat Islam di Irak,Afghansitan, dan Palestina bukan manusia atau dia anggap binatang hina ?

Berkaitan dengan Afghanistan, Obama menggunakan kalimat-kalimat kunci seperti AS bersama koalisi negara-negara (a coalition of nations ), membangun pemerintah dan masa depan Afghanistan, memberi tempat yang aman bagi ekstrimis kekerasaan (violent extremists).

Istilah koalisi negara jelas untuk mendapat legitimasi internasional . Disisi lain, Obama tampaknya dengan sengaja menyembunyikan kata tentara koalisi , padahal yang dikirim ke Afghansitan adalah tentara-tentara koalisi ¸ NATO dengan mayoritas tentara Amerika . Sejak dilantik sebagai Presiden Januari 2010 lalu, jumlah pasukan Amerika di Afghanistan meningkat tiga kali lipat hingga mencapai 150 ribu personel tentara.

Obama sengaja menutupi motif ekonomi Amerika di Afghanistan dengan menyalahkan apa yang disebut dengan kelompok ekstrimis kekerasan. Padahal bukan merupakan rahasia lagi, kalau tujuan penting politik luar negeri Amerika disamping kepentingan politik tidak bisa dilepaskan dari ekonomi. Mengingat Afghanistan merupakan masuk dalam kawasan Eurasia yang strategis disamping Asia Tengah , Pakistan dan Barat Irian. Kawasan Eurasia adalah sangat strategis secara politik maupun ekonomi.

Zbigniew Brzezinski menggambarkan kawasan itu dengan kata-kata : “Eurasia is home to most of the world’s politically assertive and dynamic states. All the historical pretenders to global power originated in Eurasia. The world’s most populous aspirants to regional hegemony, China and India, are in Eurasia, as are all the potential political or economic challengers to American primacy. After the United States, the next six largest economies and military spenders are there, as are all but one of the world’s overt nuclear powers, and all but one of the covert ones. [A Geostrategy for Eurasia , Foreign Affairs, September/October 1997]

Karena itu tujuan Amerika sesungguhnya dikawasan itu antara lain : menghalangi hegemoni Rusia dan China terhadap Asia dan Eropa, menghalangi munculnya Daulah Khilafah, mengontrol sumber-sumber minyak dan gas di laut Kaspia dan Timur Tengah,mengontrol sumber-sumber hidrokarbon dari laut Kaspia dan Timur Tengah dan menjamin transportasinya ke kepentingan-kepentingan vitalnya.

Pernyataan Obama yang menyatakan AS bertujuan membangun pemerintah Afghanistan yang stabil adalah tipuan untuk menutupi maksud sebenarnya Amerika Serikat. Mirip yang dilakukan penjajah kolonialis lama yang sering mengatakan untuk membangun peradaban bangsa terbelakang untuk melegalkan penjajahan mereda di seluruh dunia. Apalagi semua tahu rezim Hamid Karzai yang korup adalah pemerintahan boneka yang dibentuk oleh Amerika Serikat dengan rekayasa demokrasi palsu.

Obama juga berbohong tentang mujahidin yang dia sebut ekstrimis kekerasan. Padahal yang dilakukan oleh mujahidin adalah membebaskan negara mereka dari penjajahan Amerika dan Barat. Kita juga mempertanyakan istilah ekstrimis kekerasaan (violent extremists) yang digunakan Obama . Kalau para mujahidin yang membela negaranya dari penjajahan dia sebut ekstrimis kekerasan, bagaimana dengan tentara NATO yang menggunakan berton-ton bom canggih , pesawat tanpa awak, dan zat kimia di Afghanistan yang membunuh kaum muslimin disana?

Adapun tentang Irak Obama membanggakan diri telah menarik 100 ribu pasukan dari Irak. Seakan-akan Obama tidak menginginkan peperangan dan cinta perdamaian . Kalau itu benar kenapa Amerika mengirim 30 ribu pasukan tambahan ke Afghanistan ? Kenapa pula Depertemen Luar Negeri AS berencana mengirim 7000 personil dari perusahaan kontraktor swasta yang tidak kalah kejamnya ke Irak ?

Surat kabar Inggris, The Guardian (ahad,15/8) menegaskan penarikan pasukan pendudukan Amerika dari Irak hanya “simbolis” saja untuk menyelamatkan Presiden Barack Obama dari warisan pendahulunya, George W. Bush. AS berencana membuat Irak seperti Korea Selatan dengan menempatkan 30 ribu pasukan permanen di pangkalan militer AS yang tersebar di Irak.

Kenneth M. Pollack dalam tulisannya di Washington Post (22/08/2010) menyatakan klaim AS tidak lagi memiliki pasukan tempur di Irak adalah sekedar mitos. Menurutnya, dari sekitar 50.000 personil militer Amerika yang berada di Irak, mayoritasnya masih merupakan pasukan tempur – mereka hanya diberi nama lain.

Tampak sangat jelas Obama ingin mengesankan bahwa dia sedang mengupayakan perdamaian di Palestina. Sesuatu yang juga dilakukan oleh presiden Amerika lainnya namun tanpa hasil berarti. Penyebabnya perdamaian yang dimaksud Amerika mensyaratkan pengakuan terhadap penjajah Yahudi dan pelecutan senjata para pejuang Palestina .

Amerika juga sejak awal bukanlah mediator perdamaian yang netral, karena telah dengan tegas menyatakan berada pada pihak Israel. Obama bahkan menyatakan dukungannya terhadap negara Zionis Israel adalah harga mati yang tidak bisa diubah.

Usulan dua negara yang hidup berdamping (two states solution)juga omong kosong. Karena itu berarti mengakui legalitas penjajah Israel yang kuat yang berdampingan dengan negara merdeka Palestina yang semu karena tidak dibolehkan memiliki kekuatan yang dianggap mengancam negara Zionis itu.

Kita patut bertanya kalau Obama memang sunguh-sungguh menginginkan perdamaian kenapa AS dibawah Obama justru memperkuat militer Israel yang jelas-jelas digunakan untuk membunuh umat Islam. Dalam kampanyenya, Obama juga berjanji untuk meningkatkan bantuan Amerika ke Israel hingga 30 milyar dollar dalam jangka waktu 10 tahun. Amerika Serikat baru-baru ini menjual 20 jet tempur F-35 ke Israel. Semua tahu dengan persenjataan canggih bantuan Amerika itulah Zionis Israel melakukan pembantaian terhadap umat Islam di Gaza dan Lebanon Selatan.

Ironisnya di Universitas Indonesia yang mengklaim sebagai markas para intelektual itu , pidato Obama yang penuh racun dan kebohongan disambut dengan antusias dan tawa. Action speaks louder than words, perbuatan keji yang dilakukan Amerika adalah lebih penting untuk menunjukkan siapa Amerika dari pada kata-kata manis yang diumbar Obama. Bagaimana mungkin pemimpin negara yang paling banyak melanggar kemanusiaan di dunia ini dianggap layak untuk mengajari Indonesia. Dan kita lupa, tepuk tangan itu merupakan legitimasi terhadap penjajahan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT ! (Farid Wadjdi)

copass from http://hizbut-tahrir.or.id/2010/11/16/pidato-obama-beracun-dan-penuh-kebohongan-obama/

Haji dan Jihad

Bagi setiap Muslim, ibadah haji memang istimewa. Haji boleh dikatakan menjadi ‘puncak spiritual’ seorang Muslim. Di hadapan Baitullah, Ka’bah, kebanyakan Muslim yang menunaikan ibadah haji merasakan betapa dekat dirinya saat itu dengan Allah ‘Azza Wa Jalla. Tidak aneh, meski kewajiban haji hanya sekali seumur hidup, kerinduan untuk pergi kembali ke Tanah Suci sering hinggap di kalbu setiap Muslim yang pernah merasakan ‘nikmat’-nya beribadah haji. Karena itu, bagi yang punya kemampuan finansial lebih, ia bisa menunaikan ibadah haji berkali-kali; tentu karena pengalaman spiritual haji yang ingin berkali-kali pula mereka alami.
Bagi sebagian orang, haji juga menjadi semacam ‘identitas sosial’ di masyarakat. Paling tidak, di negeri ini, gelar haji masih dianggap penting dan istimewa. Di beberapa daerah di Tanah Air, haji menjadi simbol dari ‘status sosial’ seseorang. Tidak aneh jika sebagian orang merasa bangga dan terhormat disebut dengan ‘Pak Haji’ atau ‘Bu Hajjah’.
Bagi kebanyakan Muslim, haji menjadi salah satu ‘puncak cita-cita’ hidupnya. Tidak aneh, di negeri ini, orang dari level ekonomi menengah ke bawah pun banyak yang berjuang mewujudkan mimpi dan cita-citanya berhaji. Seorang petani di Jawa, misalnya, dengan penuh kesabaran dan ketekunan, akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci tahun lalu setelah kurang-lebih 20 tahun ia menabung dari sisa hasil panen di sawahnya yang hanya beberapa petak.
*****
Sepantasnyalah setiap Muslim rindu untuk dapat menunaikan ibadah haji. Sebab, sebagaimana sabda Baginda Nabi saw., “Siapa saja yang menunaikan ibadah haji dan ia tidak berbuat maksiat dan kefasikan di dalamnya, ia telah keluar dari dosa-dosanya seperti hari saat ibunya melahirkan dirinya (dalam keadaan tak memiliki dosa.” (HR al-Bukhari).
Sewajarnya pula setiap Muslim yang berhaji rindu meraih haji mabrur. Sebab, sebagaimana sabda Baginda Rasulullah saw., “Haji mabrur itu, balasannya tidak lain adalah surga.” (HR Ahmad, Ibn Khuzaimah, ath-Thabrani, al-Hakim dan al-Baihaqi).
Siapakah yang dimaksud dengan haji mabrur? Para ulama mengatakan, “Haji mabrur adalah orang yang tidak bermaksiat kepada Allah saat menunaikannya.” Dinyatakan pula oleh al-Fira’, “Haji mabrur adalah orang yang setelah haji tidak lagi terbiasa bermaksiat kepada Allah.” (Abu Hayyan al-Andalusi, Bahr al-Muhith, II/263).
Al-Hasan pernah ditanya, “Apa itu haji mabrur?” Ia menjawab, “Ia yang kembali dari berhaji menjadi seorang yang zuhud terhadap dunia dan rindu terhadap akhirat.” (As-Suyuthi, Durr al-Mantsur, I /473; al-Qurthubi, Tafsir al-Qurthubi, 2/408).
Imam an-Nawawi berkata, di antara tanda haji mabrur adalah kembali dari menunaikan haji dalam keadaan menjadi lebih baik perilakunya dan tidak membiasakan diri bermaksiat kepada Allah SWT (As-Suyuthi, Hasyiyah as-Suyuthi ‘ala Sunan an-Nasa’i, IV/98).
*****
Yang menarik, dalam beberapa riwayat, keutamaan ibadah haji disandingkan dengan kemuliaan jihad. Baginda Nabi saw., misalnya, pernah bersabda, “Duta Allah itu ada tiga: orang yang terlibat perang (di jalan Allah), orang yang beribadah haji dan orang yang berumrah.” (HR al-Hakim dan al-Baihaqi).
Beliau juga pernah ditanya, “Amal apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Iman kepada Allah.”
“Kemudian apa lagi.”
“Jihad fi sabilillah.”
“Lalu apa lagi?”
“Haji mabrur.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Dua hadis di atas menyandingkan keutamaan ibadah haji dengan kemuliaan jihad. Hadis pertama sama-sama menyebutkan orang yang pergi berjihad dan yang pergi berhaji sebagai duta-duta Allah SWT. Adapun hadis kedua malah menempatkan jihad di urutan pertama sebelum haji.
Pertanyaannya: Jika keutamaan jihad setara bahkan lebih tinggi daripada ibadah haji, mengapa kebanyakan Muslim hanya tertarik dengan ibadah haji dan cenderung tidak terlalu tertarik dengan jihad? Terhadap ibadah haji kebanyakan kaum Muslim begitu antusias ingin menunaikannya, mengapa antusiasme yang sama tak banyak dijumpai di kalangan mereka terkait jihad fi sabilillah? Jika ibadah haji menjadi salah satu “cita-cita besar” dalam hidup kebanyakan individu Muslim, mengapa jihad dan menjadi mujahid tak dijadikan pula sebagai cita-cita besar kebanyakan dari mereka? Jika terkait haji begitu mudah individu Muslim berkorban harta, mengapa tak banyak dari mereka melakukan hal yang sama untuk kepentingan jihad fi sabilillah?
Benar, di negeri ini jihad dalam arti perang tidaklah berlaku, karena Indonesia bukan wilayah perang. Namun, sebetulnya ada amalan yang pahalanya menyamai amalan jihad, bahkan dinyatakan sebagai ‘jihad’ paling utama. Baginda Rasulullah saw. bersabda, “Jihad yang paling utama adalah menyatakan kebenaran di hadapan penguasa yang lalim.” (HR at-Tirmidzi dan Abu Dawud).
Beliau pun bersabda, “Pemuka para syuhada (mujahid yang wafat dalam jihad fi sabilillah) adalah Hamzah bin Abdul Muthalib dan seseorang yang berdiri di hadapan penguasa lalim, kemudian ia menasihatinya, lalu penguasa itu membunuhnya.” (HR al-Hakim dan ath-Thabrani).
Untuk aktivitas mulia di atas—menasihati penguasa lalim dan menyatakan kebenaran di hadapannya—sebetulnya tak perlu mengorbankan harta yang besar, sebagaimana dalam menunaikan ibadah haji, tinggal kemauan dan keberanian menanggung risiko kematian. Sayangnya, justru tidak banyak orang yang merindukan aktivitas mulia ini, apalagi menjadikannya sebagai “cita-cita besar” hidupnya. Bahkan ulama, yang sejatinya memiliki peluang besar untuk itu, juga tak banyak yang menunaikannya. Buktinya, saat banyak penguasa lalim berdiri langsung di hadapan mereka—dengan terus menzalimi rakyat, tetap menerapkan hukum-hukum kufur dan enggan menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara kaffah—sedikit sekali ulama yang secara berani, terus-terang dan tegas menasihati serta meluruskan penguasa lalim itu; kebanyakan justru tetap diam membisu.
Bagaimana dengan kita? Semoga kita bisa meraih dua keutamaan itu: keutamaan ibadah haji dan jihad fi sabilillah. Amin.
Wa mâ tawfîqî illâ billâh wa ’alayhi tawakkaltu wa ilayhi unîb. [Arief B. Iskandar]

copass from http://hizbut-tahrir.or.id/2010/10/28/haji-jihad/   

Membuat Read more ... Pada Blog


Tulisan “Read more …” atau “Baca lebih lanjut …” biasa kita lihat pada web atau blog, tanda tersebut biasanya untuk mengarahkan kita membaca artikel yang diberi tanda tersebut lebih detail. Pada WordPress untuk memotong artikel dan memunculkan tanda tersebut sangat mudah, karena telah disediakan dalam Text Editor-nya, tapi untuk Blogspot tidak ada, nah bagaimana cara kita memotong artikel sehingga pada tampilan Home blog kita tidak terlalu panjang kebawah, apalagi kalo di home ada banyak artikel yang ditampilkan (wah bakalan panjang jauh deh kita scroll ke bawahnya, dan kecenderungannya pengunjung enggan untuk melakukan itu, akibatnya tidak semua artikel terbaca).
Dalam Blogspot memang tidak disediakan tools untuk memotong artikel tersebut, jadi     kita harus melakukan sedikit modifikasi dan sedikit usaha untuk bisa membuatnya. Keuntungan lain dari adanya tanda “Read more …” ini bagi kita pemilik blog tentunya pada traffic, mengapa traffic? Karena pengunjung sendiri akan membuka lebih dari satu halaman (pertama halaman home, dan kedua halaman artikel yang bersangkutan itu sendiri).
Bagaimana cara membuat tanda ini, akan coba saya jelaskan dengan bantuan gambar supaya lebih memudahkan (kaya Pak Guru nih, mana papan tulisnya???)
Pertama, kita masuk ke Control Panel blog kita, dan masuk pada tab Layout.
Kemudian masuk pada tab Edit HTML, jangan lupa untuk mencentang kotak Expand widget template.
Nah, pada bagian ini kita cari script di bawah ini. Secara prinsip sebenarnya kita menambahkan script Read More di antara script di bawah ini.
Atau
Sebelum script

Untuk memudahkan gunakan fungsi pencarian pada browser (biasanya dengan menekan tombol CTRL + F), dan cari script tersebut di atas dengan kata kunci ‘post-header-line-1′ (tanpa tanda petik).
Setelah ketemu, masukan script berikut ini di bawah dari script yang kita cari tadi.




Setelah kita masukan script pertama di antara script default tadi , berikutnya kita sisipkan script tambahan kedua di bawah script ini , nah di bawah script tersebut masukkan script kedua berikut ini,


Read more...
Untuk kata kata “Read More……”, bisa kita ganti dengan kata lain sesuai keinginan kita.
Setelah itu kita simpan template yang baru kita rubah.
Langkah kedua, kita masuk ke tab Setting, dan kemudian masuk ke tab Formatting.
Kita menuju ke Post Template (ada di bagian bawah), dan masukkan script berikut ini dalam boks yang tersedia. Dengan memasukan script berikut pada Post Template, maka setiap kali kita akan membuat artikel baru, script berikut akan otomatis muncul (dalam mode Edit HTML), jadi kita tinggal memindahkan tempatnya saja.

Selesai, simpan setingan yang baru tersebut.
Sekarang kita masuk ke langkah ketiga, cara memotong artikel.
Pada saat kita membuat posting baru, coba untuk melihat pada tab Edit Html, di sini kita akan melihat script yang otomatis sudah ada (karena kita tadi sudah memasukkan di Post Template), nah fungsi dari dari script tersebut adalah sebagai pembatas antara artikel pendahuluan dan artikel lanjutan. Untuk artikel pendahuluan (yang nantinya muncul di home) berada di atas script dan sisanya berada di bawahnya, dan pada akhir ditutup dengan .
Untuk input kita bisa menggunakan tab Compose atau Edit Html, yang penting peletakkan 2 script tersebut.
Setelah itu bisa kita Publish artikel kita.
Sebagai contoh berikut contoh artikel yang belum ditambahkan “Read More…” dan yang sudah.
Tutorial ini menggunakan blog http://classy-car.blogspot.com sebagai contoh dan telah mendapatkan ijin dari pemilik blog (yaitu saya sendiri, hi hi hi).
Penting: Sebelum memasang script di dalam Blogspot, ada baiknya copy paste dulu di notepad, dan ganti tanda ” dan ‘ (petik ganda dan petik tunggal melalui notepad, setelah itu baru copy paste di Blogspot), ini untuk mengantisipasi perbedaan font type yang kadang bisa mengakibatkan error.

copass from : http://ariawijaya.com/2009/01/17/membuat-%E2%80%9Cread-more-%E2%80%A6%E2%80%9D-pada-blogspot/   

Sabtu, 13 November 2010

Jika Hamba Jatuh Hati (JH-JH)

Ya Allah... jika hamba jatuh cinta
cintakanlah pasa seseorang
yang melabuhkan cintanya padaMU
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMU

Ya Muhaimin... jika hamba jatuh hati
izinkanlah hamba untuk meraih hati
seseorang yang hatinya tertaut padaMU
agar hamba tidak terjatuh dalam jurang cinta nafsu...

Ya Rabb... jika hamba jatuh hati
jagakanlah hati hamba padanya
agar kiranya tidak memalingkan
hati hamba daripada hatiMU...

Ya Rabbul izzati... jika hamba rindu
rindukanlah hamba pada
seseorang yang merindukan syahid di jalanMU
agar hamba haus akan perjuangan di jalanMU

Ya Allah selamatkan hamba dari segala hal yang Engkau hinakan...
Ya Allah jauhkan hamba dari segala hal yang Engkau nistakan...
Jadikan hamba sebagai ujung tombak perjuangan cinta kasihMU
meretas kasih abadi dalam perjuangan bersama orang yang Engkau ridloi

Ya Allah Ya Rabb...

Rabbii yassir walaa tu'assir, fainna taisiiro kulla 'asiirin 'alaika yasiir
Allahumma tammim bil khoir, wa yassir amrii Ya Allah...

Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyaatinaa qurrata a'yun waj'alnaa lilmuttaqiina imaaman

"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (Kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa"

Amien...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More