This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selamat Datang Semoga Bermanfaat, Pengelola Web Akan Sangat Senang Bila Anda Berkenan Meninggalkan Jejak Berupa Koment Atas Postingan Kami

Senin, 30 Mei 2011

Menjadi Pemuda Pejuang Islam

sudah beberapa tahun yang lalu artikel ini dirilis tepatnya tanggal 13 Juli 2002, namun meskipun demikian masih cukup relevan untuk dibaca saat ini, karena memang tantangan yang dihadapi oleh seorang pemuda pejuang Islam, akan senantiasa mendapati tantangan yang relatif sama dan bahkan lebih keras dari keadaan masa lalu, artikel ini diperoleh dari situs (http://www.dudung.net/buletin-gaul-islam/menjadi-pemuda-pejuang-islam.html). Semoga Bermanfaat...


Menjadi pejuang Islam? Hiii takuuut! Lho, kenapa musti takut? Hmm.. rupanya ada bisik-bisik tetangga nih. Maklum, di jaman sekarang ini, jadi aktivis itu katanya bikin hidup kagak lebih hidup. Abisnya, masyarakat suka mencontohkan hal-hal serem berkaitan dengan hal itu. Celakanya, itu menurut penilaiannya yang emang nggak objektif. Misalnya, ada yang bilang kalo jadi aktivis itu risikonya berat. Lihat aja orang-orang yang melakukan demonstrasi, mereka dikejar, ditangkapi, dijebloskan ke bui, bahkan nggak sedikit yang kemudian dikasih "kopi pahit", alias dipateni. Wah syerem juga ya? Tapi anehnya meskipun udah tahu risikonya, kok masih banyak yang mau melakukannya?

Sobat muda muslim, hidup ini adalah perjuangan. Dan yang namanya perjuangan, selalu punya risiko. Itu sudah pasti. Uniknya, rata-rata risikonya udah ketahuan, alias bisa kita perhitungkan. Ya, ibarat tukang dagang, sebetulnya doi udah tahu ada risikonya, yakni rugi. Kerugian tersebut bisa aja berasal dari barang dagangannya yang emang nggak laku dijual, alias masyarakat nggak minat beli barang dagangannya. Bisa juga faktor lain, misalnya, ada penertiban dari aparat tibum. Baru aja nongkrong, eh barangnya udah diangkut truk aparat tibum karena berjualan di jalur terlarang. Itu risiko. Tapi apakah itu kemudian membuat mereka males jualan? Rasanya, kalo kamu lihat dengan bijak, mereka tetap punya semangat untuk berdagang. Alasan mereka, inilah perjuangan hidup.

Setiap orang, siapapun ia dan apapun jenis pekerjaannya selalu punya risiko. Pak sopir yang sehari-hari hidup di jalanan, risikonya udah ketahuan kan? Bisa aja terjadi kecelakaan atau sebangsanya. Jadi tentara? Juga udah jelas risikonya. Dikirim ke daerah konflik seperti di Ambon atau NAD (Nangroe Aceh Darussalam), pilihannya cuma dua, selamat atau mati di medan tempur. Termasuk mereka yang bekerja di belakang meja sekalipun, ada risikonya. Hidup memang penuh risiko. Jadi kenapa musti takut?

Sobat muda muslim, kita memaparkan contoh-contoh tadi dengan harapan kamu juga bisa bersikap lebih dewasa dan bijak. Sekali lagi, hidup ini penuh risiko. Tinggal bagaimana kita bisa menjadikan hidup ini enjoy untuk dinikmati. Sobat, yang terpenting dari semua itu, kita kudu punya tujuan dalam hidup ini. Tanpa tujuan, rasanya hidup ini garing bin bete banget. Tom Bodett punya pepatah begini: "Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat mereka berbahagia di dunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan."
Rasanya nggak salah-salah amat Tom Bodett menuliskan kata-kata mutiaranya begitu. Sebab, kita di dunia membutuhkan kejelasan arah. Apalagi kita sebagai seorang muslim, harus sudah tahu apa yang kudu dilakukan, yakni berjuang untuk Islam, dan sudah ngeh dengan apa yang diharapkan, yakni terwujudnya kembali kehidupan Islam di dunia ini.

Sobat pembaca, inilah cita-cita tertinggi kita sebagai pemuda pejuang Islam. Berjuang, berjuang, dan berjuang untuk Islam. Bukan untuk yang lain. Kita harusnya malu dengan saudara kita di Palestina, mereka punya semangat yang pantang menyerah dan tahu betul makna hidup. Mereka bilang, berperang melawan tentara Yahudi, atau diam di rumah, kematian pasti akan datang menjemput. Yup, persoalan yang terpenting adalah bagaimana cara mati kita? Apakah sedang dalam berjuang untuk Islam, atau malah sedang maksiat? Itu yang kudu jadi perhatian kita..

Menanamkan keberanian
Setelah punya tujuan dan cita-cita dalam hidup ini, satu hal yang wajib dimiliki oleh kaum muslimin, khususnya pemuda, adalah keberanian untuk menjadi pejuang dan pembela Islam. Tanpa keberanian, rasanya semangat itu hanya berkecamuk saja dalam dada. Nggak terwujud dalam perilaku keseharian.

Kamu pernah menyaksikan aksi heroik Letnan Chris Burnett yang diperankan Owen Wilson dalam film perang berjudul Behind Enemy Lines? Di situ, kita bisa ambil semacam hikmah. Bahwa keberanian dan kecerdasan sangat diperlukan dalam kondisi kritis seperti itu. Chris Burnett, sebagai pilot jempolan yang lihai menerbangkan jet tempur F/A-18 Superhornet harus menerima kenyataan pahit ketika pesawatnya dihantam rudal musuh saat akan melakukan investigasi tentang kekejaman Serbia di Bosnia. Beruntung Owen Wilson, eh, Chris Burnett bisa menyelamatkan diri dengan kursi pelontar. Tapi celakanya, doi terperangkap di belakang garis musuh. Inilah cerita yang amat mendebarkan tentang sisi lain dari perang Bosnia. Apa yang dilakukan Burnett? Sembari menunggu datang pertolongan, ia berusaha untuk melepaskan diri dari kejaran tentara Serbia yang kejam. Rasanya, tanpa keberanian, meskipun ini hanya sekadar dalam film, Burnett sudah nyerah duluan, apalagi temannya ditembak mati di depan mata kepalanya sendiri. Tapi keberanian ternyata tetap bersemayam dalam dadanya.

Nah, kita, sebagai seorang muslim jangan pernah merasa takut, kecuali hanya kepada Allah. Kita jangan kalah semangat dengan salah seorang prajurit perang salib yang berkata lantang kepada ibunya ketika ia hendak menghancurkan Islam. "Ibu…tenangkan hatimu, berbahagialah, anakmu pergi ke Tripoli siap mengalirkan darah demi melumatkan bangsa yang terkutuk. Dengan segala kekuatan yang aku miliki akan aku lenyapkan Islam. Akan aku bakar al-Quran" (al-Qoumiyyah wal Ghozwul Fikriy, hlm. 208)

Bayangkan, prajurit Perang Salib saja yang jelas-jelas di jalur yang salah punya keberanian seperti itu. Kita, pemuda Islam harus bisa lebih dari keberanian orang-orang kafir. Sebab kita di jalur yang benar dalam pandangan Allah Swt.
Sobat muda muslim, para sahabat yang mulia adalah sosok yang layak untuk dijadikan teladan bagi kita dalam mencontoh keberaniannya.

Ada satu peristiwa yang sangat menarik untuk direnungkan para pemuda jaman kiwari. Peristiwa ini selengkapnya diceritakan oleh Abdurrahman bin 'Auf: "Selagi aku berdiri di dalam barisan pada Perang Badar, aku melihat ke kanan dan kiriku, saat itu tampaklah olehku dua orang Anshar yang masih muda belia. Aku berharap semoga aku lebih kuat dari padanya. Tiba-tiba salah seorang di antara mereka menekanku seraya berkata: 'Hai Paman, apakah engkau mengenal Abu Jahal?' Aku jawab: 'Ya, apakah keperluanmu padanya, hai anak saudaraku?' Dia menjawab: 'Ada seorang yang memberitahuku bahwa Abu Jahal ini sering mencela Rasulullah saw. Demi (Allah) yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika aku menjumpainya tentulah tak akan kulepaskan dia sampai siapa yang terlebih dulu mati, antara aku atau dia!' Berkata Abdurrahman bin 'Auf: 'Aku merasa heran ketika mendengar ucapan anak muda itu'. Kemudian anak yang satunya pun menekanku dan berkata seperti temannya tadi. Tidak lama berselang, aku pun melihat Abu Jahal sedang mondar-mandir di dalam barisannya, segera aku katakan (kepada kedua anak muda itu): 'Itulah orang yang sedang kalian cari!' Keduanya langsung menyerang Abu Jahal, menikamnya dengan pedang sampai tewas. Setelah itu mereka menghampiri Rasulullah saw. (dengan rasa bangga) untuk melaporkan kejadian itu. Rasulullah saw. berkata: 'Siapa di antara kalian yang menewaskannya?' Masing-masing menjawab: 'Sayalah yang membunuhnya'. Lalu Rasulullah bertanya lagi: 'Apakah kalian sudah membersihkan mata pedang kalian?' 'Belum' jawab mereka serentak. Rasulullah pun kemudian melihat pedang mereka, seraya bersabda: 'Kamu berdua telah membunuhnya. Akan tetapi segala pakaian dan senjata yang dipakai Abu Jahal (boleh) dimiliki Muadz bin al-Jamuh." (Berkata perawi hadis ini): Kedua pemuda itu adalah Mu'adz bin "Afra" dan Muadz bin Amru bin al-Jamuh (Musnad Imam Ahmad I/193. Shahih Bukhari hadis nomor 3141 dan Shahih Muslim hadis nomor 1752)

Sobat muda muslim, pemuda seperti inilah yang bakal menjadi pembela dan pejuang Islam yang tangguh. Selain semangat, tentunya wajib memiliki keberanian.

Rela berkorban
Yup, perjuangan, selain butuh keberanian, juga kudu rela berkorban. Apapun jenis pengorbanan yang kudu kita berikan untuk tegaknya Islam di muka bumi ini. Bisa berupa waktu kita, harta kita, tenaga kita, bahkan nyawa kita. Semuanya harus rela kita korbankan. Sebab, kita yakin hal itu bukanlah kesia-siaan. Firman Allah Swt.:"Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama beliau, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan merekalah orang-orang yang memperoleh berbagai kebaikan dan merekalah orang-orang yang beruntung." (TQS at-Taubah [9]: 88)

Sobat muda muslim, benar bahwa kita harus menjadi pemuda pejuang Islam. Untuk itu kita harus punya keberanian dan rela berkorban. Supaya perjuangan ini lebih punya makna. Rasanya memang janggal ya, kalo kita berjuang, terus pengen berhasil, tapi sedikitpun nggak berani dan nggak rela untuk berkorban. Itu mah sama aja dengan boong, ya nggak?
Aneh banget kan, kalo ada orang yang ingin menang dan sukses, tapi dirinya nggak berani menghadapi rintangan dan ogah berkorban. Rasanya emang nggak ada dalam kehidupan nyata. Jadi, jangan ngimpi!

Nah, apalagi dalam urusan hidup dan mati untuk tegaknya Islam ini, jelas diperlukan keberanian dan sikap rela berkorban yang tinggi. Masak kita kalah sama mereka yang cuma berjuang untuk yang sebetulnya nggak perlu bagi sebuah kemajuan bangsa. Kita, insya Allah akan menjadi pembela dan pejuang Islam, yang akan menentukan masa depan Islam. Rasanya, pantas bila memiliki sikap rela berkorban yang tinggi. Untuk mengalahkan segala hambatan. Firman Allah Swt.:"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fushilat [41]: 30)

Berilmu, bertakwa, dan optimis
Imam asy-Syafii mengatakan bahwa: "Sesungguhnya kehidupan pemuda itu, demi Allah hanya dengan ilmu dan takwa (memiliki ilmu dan bertakwa), karena apabila yang dua hal itu tidak ada, tidak dianggap hadir (dalam kehidupan)." Sabda Rasulullah saw: "Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar." (HR. Bukhari).

Sobat muda muslim, untuk menjadi pemuda pejuang Islam, kamu kudu menyiapkan mental dan juga ilmu. Keberanian dan rela berkorban kudu ditunjang dengan ilmu dan ketakwaan. Dan terakhir, rasa optimis perlu juga dimiliki. David J. Schwartz, menyebutkan bahwa ujian bagi seseorang yang sukses bukanlah pada kemampuannya untuk mencegah munculnya masalah, tetapi pada waktu menghadapi dan menyelesaikan setiap kesulitan saat masalah itu terjadi. Jadi optimis. Bener juga ya?
Oke deh, mulai sekarang kita kaji Islam. Pahami dan amalkan dalam kehidupan kita. Jadi, jangan malas ngaji lagi ya?

Minggu, 22 Mei 2011

15 Cara Untuk Mengembangkan Rasa dan Sifat Sabar

1. Jangan terlalu memikirkan mengenai masalah, sakit kepala dan kesakitan serta mengharapkan simpati dan perhatian daripada orang lain.

2. Terimalah hakikat bahawa lebih banyak perhatian yang anda berikan kepada perkara-perkara ini lebih teruklah keadaan anda nanti. Semua perkara akan menjadi kelam kabut dan hati anda terluka dan berasa tidak sabar kerana orang lain tidak ambil peduli.

3. Jangan fikir anda harus menunjuk kepada orang lain bahawa anda berada dalam keadaan yang betul dan dapat memenangi hati mereka dalam setiap perkara yang anda lakukan.

4. Terimalah hakikat betapa sukarnya untuk menyenangkan hati setiap orang pada setiap masa. Pastikan bahawa anda bersikap adil dan wajar dan biarkan masa menentukannya.

5. Jangan fikir anda mengetahui benar apa yang terbaik untuk orang lain.

6. Terimalah hakikat sementara anda boleh terus cuba memujuk, tetapi akan menimbulkan kesusahan untuk mengharapkan mereka melakukan apa yang anda hendakkan. Ini tentunya mencetuskan ketidaksabaran ke atas kedua-dua pihak.

7. Jangan memikirkan bahawa kerana terdapat mereka yang tidak bersetuju dengan anda, mereka bersifat tidak wajar terhadap anda.

8. Terimalah hakikat bahawa manusia berhak kepada pandangan yang dikemukakan. Anda mengharapkan mereka membenarkan anda mendapat hak yang sama itu.

9. Jangan fikirkan mengenai semua perkara buruk yang akan berlaku ke atas diri anda.

10. Terimalah keadaan bahawa setiap orang mempunyai masa rehatnya. Cuba lihat di luar daripada diri anda.

11. Bersimpati terhadap orang lain akan membantu anda bersifat lebih sabar.

12. Jangan fikirkan bahawa sifat yang tidak menentu itu (moodiness) dalam diri seseorang adalah terlalu penting.

13. Terimalah hakikat kadangkala diri kita yang baik inipun boleh mengalami sifat berubah-ubah atau tidak menentu itu. Hadapilah dengan tenang dan cubalah kawal sifat berubah-rubah diri anda itu.

14. Jangan fikir bahawa cita-clta dan apa yang anda kehendaki adalah terlalu penting.

15. Terimalah hakikat bahawa wujudnya kesulitan jika terlalu mengharapkan sesuatu perkara dalam hidup, terhadap diri anda dan orang lain. Jika anda terlalu berharap, kedukaan dan kekecewaan akan menjadikan anda sedih dan berkelakuan hilang sabar.


copas from>> http://www.2lisan.com/tips-tricks/15-cara-untuk-mengembangkan-rasa-dan-sifat-sabar/

Shubhanallah



Basmalah Speak About Islam



Shubhanallah,,, this really-really smart child muslimah...
Pendidikan aqidahnya benar-benar terasa dalam,,,

salut untuk orang tuanya yang telah memberikan pendidikan aqidah...


yang ini juga bagus... Lucu... Polos...



ini adalah sedikit contoh, dari sorotan mata anak kecil, terpancar terang sekali akan optimisme, akan kemenangan islam,,,

"Rabbanaa Hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a'yun waj'alnaa lilmuttaqiina imaamaa"

Takbiirrr...

Sabtu, 21 Mei 2011

Menyibak Untaian Hikmah Fenomena

Maafkan hamba Ya Allah,,,
Hamba sempat berburuk sangka akan keadaan ini,
Sebenarnya hingga saat ini hamba masih berfikir bahwa masih ada kesempatan,
Mungkin minggu depan masih ada kesempatan,

Namun bila sudah tiada lagi kesempatan saat ini,
Hamba pasrahkan semua pada-Mu Sang pemilik segalanya di muka bumi ini.
Engkaulah Maha tahu akan semua yang ghoib...
Bimbinglah hamba agar hamba dapat menerima semua ini dengan penuh ikhlas...
Sampaikanlah maaf hamba pada semua orang yang telah hamba kecewakan...

Ya Allah

Kamis, 19 Mei 2011

Ya Allah Hamba Tagih Janji-MU


Ya Allah berat terasa semua ini,,,
Hamba adalah sesosok makhluk yang tak tahu diri
Hamba adalah makhluk yang penuh akan dosa
Tak banyak yang hamba lakukan untuk mengabdi pada-MU
Namun banyak sekali pinta hamba pada-MU

Ya Allah, ampunilah segala dosa yang telah hamba perbuat...
Terimalah segala amal ibadah hamba
Ya Allah hamba mohon kejaiban atas apa yang telah menimpa hamba

Ya Allah curahkanlah ramat-MU
Hanya kepada-MU lah hamba meminta
Hanya kepada-MU lah hamba mengharap pertolongan
Tiada tempat lain untuk meminta selain pada-MU

Ya Allah bila inilah yang terbaik bagi hamba
Maka tampakkanlah kebaikan itu sehingga hamba jauh dari buruk sangka
Ya Allah bila ini merupakan ujian dari-MU
maka kuatkanlah hamba dalam menjalankannya hingga hamba mendapatkan derajat terbaik dari-MU

Ya Allah bukanlah Engkau akan menjawab segala permintaan orang yang beriman
Ya Allah berilah hamba kekuatan akan segala cobaan ini
Ya Allah tetapkanlah hamba dalam keimanan dan keyakinan akan pertolongan-MU
Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk melewati semua ini

Ya Allah bukankah Engkau pemilik rahmat tanpa batas itu
Ya Allah bukankah Engkau pemilik pertolongan tanpa batas itu
Ya Allah hamba pasrahkan segalanya pada-MU
Ya Allah hamba kuatkanlah hamba dalam menapaki jalan hidup ini, berkahilah ya Alah, tolonglah Ya Allah, mudahkanlah...

Ya Allah tetapkanlah hamba dalam iman dan memenuhi segala perintah-MU

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (QS. Al-Baqarah, 186)

Dan Tuhan-mu Berfirman, ”Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku Perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang -orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Ghafir, 60)

Ya Allah salahkah hamba bila hamba yang hina ini banyak meminta pada-MU

Rabu, 18 Mei 2011

Konferensi Rajab


Senin, 16 Mei 2011

Tashiru - Kembali

Harapan dari setiap insan kesenangan serta ketenangan
mengarungi hidup ini tanpa ada cubaan
sayang harapan itu tak pasti karna cobaan akan terjadi
tuk menguji sabar diri dan ketaqwaan
akankah kita tetap tegar menjalaninya dengan keikhlasan
ataukah terjerumus ke dalam keputusasaan

Katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
yang akan kembali kepadanya kapan dan dimana saja
dan berdoalah mohon ampunan dari semua kesalahan
agar mendapat keredhoan dan pertolongan

sayang harapan itu tak pasti karna cubaan akan terjadi
tuk menguji sabar diri dan ketaqwaan
akankah kita tetap tegar menjalaninya dengan keikhlasan
ataukah terjerumus kedalam keputusasaan

katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
yang akan kembali kepadanya kapan dan dimana saja
dan berdoalah mohonampunan dari semua kesalahan
agar mendapat keredhaan dan pertolongan Dalam Ujian

katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
yang akan kembali kepadanya kapan dan dimana saja
dan berdoalah mohon ampunan dari semua kesalahan
agar mendapat keredhoan dan pertolongannya

katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
yang akan kembali kepadanya kapan dan dimana saja
dan berdoalah mohon ampunan dari semua kesalahan
agar mendapat keredhoan dan pertolongan Dalam Ujian

Sami Yusuf - Make Me Strong

I know I’m waiting
Waiting for something
Something to happen to me
But this waiting comes with
Trials and challenges
Nothing in life is free
I wish that somehow
You’d tell me out aloud
That on that day I’ll be ok
But we’ll never know cause
That’s not the way it works
Help me find my way

My Lord show me right from wrong
Give me light make me strong
I know the road is long
Make me strong
Sometimes it just gets too much
I feel that I’ve lost touch
I know the road is long
Make me strong

I know I’m waiting
Yearning for something
Something known only to me
This waiting comes with
Trials and challenges
Life is one mystery
I wish that somehow

You’d tell me out aloud
That on that day you’ll forgive me
But we’ll never know cause
That’s not the way it works
I beg for your mercy

My Lord show me right from wrong
Give me light make me strong
I know the road is long
Make me strong
Sometimes it just gets too much
I feel that I’ve lost touch
I know the road is long
Make me strong

Jumat, 13 Mei 2011

Pola Makan Sehat ala Rasulullah


Alhamdulillah,,, akhirnya setelah tiga hari blogspot mengadakan maintenance n para penggunanya ga bisa postin-posting,,, Alhamdulillah hari ini udah bisa lagi... maka sudah saatnya untuk bilang "jamaaaaaaahh oooooooohhh jama'aaaahhh,,, Alhamduuulilllaaahhh..." heeee... kaya ustadz maulana yang biasa ngisi indahnya islam di Trans TV ya...

Baiklah, sekarang kita tinggalkan ustadz Maulana, pada kesempatan ini akan saya coba share hasil setelah browsing saya kemaren, saya pengen share tulisan yang saya dapet dari (http://www.sebuahamanah.co.cc/2009/08/pola-makan-sehat-ala-rasulullah.html) entah yang bersangkutan dapet dari mana???

Mengingat akan pentingnya sebuah kesehatan, dimana menurut saya, "sehat" itu merupakan outcome dari investasi kita berupa asupan "makanan" bagi tubuh ini, eits namun untuk makanan bukan cuma berbicara apakah makanan kita halal ataupun thoyyib, namun caranyapun juga harus dibahas... heeee... baiklah dikesempatan pagi yang cerah ini (heee,,, kaya mau pimpin rapat ajah bozzz,,,)saya post artikel hasil copass semoga bermanfaat...

JENIS MAKANAN

Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit. Apabila anda telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yg lainnya.

Ini pun adalah diet Rasullulah SAW kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

Jangan makan SUSU bersama DAGING

Jangan makan DAGING bersama IKAN

Jangan makan IKAN bersama SUSU

Jangan makan AYAM bersama SUSU

Jangan makan IKAN bersama TELUR

Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD

Jangan makan SUSU bersama CUKA

Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH :- KOKTEL

CARA MAKAN

* JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI , SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI.
* TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI.
* JANGAN SESEKALI TINGGAL MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.

Nampak memang sulit.. tapi, kalau tak percaya… cobalah… Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek… Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti.

Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.

Al-Quran Juga mengajarkan kita menjaga kesehatan seperti membuat
amalan antara lain:

* Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.
* Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).
Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yang tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.
* Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan) Wassalam…

Rabu, 11 Mei 2011

Jangan Pernah Redup Bintangku


Hari ini tepat jam 9 wita tepat setelah ku berdluha di kamar reminder hand phoneku berbunyi, begitu kubaca ternyata baru tersadar dalam benakku bahwa hari ini tepat tanggal 11 Mei 2011, berarti tepat **** bulan lagi waktu itu tiba. Memang sejak 11 April 2011 reminder sudah ku setting agar setiap bulan tanggal sebelas dengan menghitung mundur alarm itu akan berbunyi dengan pemberitahuan deadline setiap bulannya. semoga semuanya lancar...

Ditengah kepenatanku mengerjakan tugas akhir yang sudah beberapa waktu tak terperhatikan karena ada urusan lain dan juga bertepatan dengan banyaknya amanah yang berdatangan beriringan dengan kacau-balaunya negeri ini maka semakin banyak yang harus dikerjakan, himpun informasi serta menganalisanya sehingga semua rekan para pejuang syaria’ah dan khilafah bisa termudahkan untuk memahami fenomena apa yang sebenarnya tengah terjadi di negeri ini.

Baru mulai hari ahad kemaren bisa mengerjakan tugas akhirku kembali dan kini kucoba untuk refresh, dan menulis apa yang ada dibenakku, karena mungkin saat ini memang perlu re-empowering (penguatan kembali) mungkin sedang gundah, lelah mencari celah entah kemana kaki akan melangkah saat hatipun gelisah, resah akan sebuah kisah yang sedang dirangkai menjadi sebuah sejarah. Hanya untaian sugesti dan kalimat persuasi melalui sebuah narasi yang bisa dilakukan untuk bisa menguatkan kembali perjuangan ini.

Memang dan mungkin, perjuangan ini akan terasa pedih dan menyakitkan, inipun bukanlah ujian terbesar yang harus dihadapi… ujian demi ujian, rintangan demi rintangan, kerikil-kerikil berduripun siap melukai telapak kaki dalam menempuh jalan ini… akankah kita gentar dan goyah?

Adakah alasan bagi kita untuk takluk tertekuk menghentikan langkah perjuangan ini. Adakah dingin dan gelap malam meredupkan dan membekukan hangat cahaya bintangku? Bangkitlah, bergeraklah, engkaulah cahaya itu, cahayamu cahayaku, cahayamu langkahku, redupmu juangku, takkan kubiarkan cahayamu redup hilang tanpa bayang. Engkaulah bintangku.

Cita dan asa bukanlah utopis, yang akan terkikis habis dan terasa amat tragis kitapun tertangis dalam bengis perjalanan terjal, sesal penuh khayal bila perjuangan ini terhenti pada sebuah posisi tanpa intuisi, entah pada siapa akan meminta klarifikasi atas semua yang terjadi, apakah perlu sanksi atau solusi padahal semua terjadi tanpa intervensi, murni atas salah pribadi untuk berhenti memberi akan arti perjalanan perjuangan hidup ini untuk sebuah mimpi. masihkah ada solusi? Jangan pernah berhenti untuk gapai mimpi ini. Terlalu mahal semua cita dan asa kita bila langkah ini terhenti.

Bintangku, dari sorot mata itu terpancar sinar langkahku, langkahku bergerak maju untuk sinarmu. Semoga sinarku juga sinarmu, memberi sinar pada langkahmu, hingga kelak sinar ini akan bersatu padu dalam sebuah rindu akan akhir perjuangan ini. Lihatlah saat itu, begitu indah nan megah karunia itu, lihatlah saat semua cita dan asa kita perlahan tecapai. Ingatkah bahwa kita adalah cahaya? Yang akan senantiasa menerangi seantero dunia dengan cahaya Qur’an dan Hadits.

Kala semuanya terasa pelik dan sulit. Teriaklah, menangislah… teriak dan menangis, teriaklah untuk membuktikan pada seluruh dunia bahwa kita tetap tegap dan tegar dalam perjuangan sehingga jagat rayapun menjadi saksi ketangguhan perjuangan kita... menangislah pada Dzat Penguasa alam, menangislah bahwa tak ada daya upaya tanpa pertolonganNya. Tangisan tak berarti lemah dan sedih teriakanpun tak berarti kalah dan pedih... Menangislah sebagai bentuk peraduan pada Sang Penguasa... Teriaklah buatlah mereka gentar akan keteguhan ini... saat awan mulai meliputi, dan cahayamupun tertutupi, teriaklah, saat itupun akan kutemui dan awanpun akan kusuruh pergi.

Tetap bergerak, never give up. Tidak pernah ada jaminan bahwa cahayaku cahayamu akan tetap terang benderang ada kala redup dan terang benderang mengalahkan semua cahaya di muka bumi ini. Redup? Terang? Kita adalah pengendali akan semua itu, kitalah cahaya itu. Sinar perjuangan itu tak boleh redup oleh kita. Kitalah pejuang akan beribu asa dan cita.

Semoga kita tetap tegar tak tergoyahkan oleh kerikil-kerikil berduri tajam, tetap sabar dan ikhlas dalam menapaki setiap jengkal langkah perjuangan ini dengan pahit manisnya... karena nikmat terbesar dari sebuah perjuangan adalah kemenangan dengan kesabaran, ikhlas serta optimisme akan pertolongan Allah dengan penuh keyakinan. Saat itulah keimanan benar-benar membuncah saat para pejuang sangat dekat dengan Sang Maha Kuasa akan segala perjuangan akan segenap isi alam. Saat itulah para kekasih Allah cemburu pada para pejuang karena begitu besar cintanya padaNya. Karena keikhlasan dan kesabaran kita dalam perjuangan ini.

Bintangku, jangan kau redupkan cahayamu, takkan kubiarkan awan dan mendung hitam menutupimu hingga cahayamu tak terpancar lagi. Tak kan pernah.

Allhumma yassir walaa tu’assir watammim bilkhoir, inna kulla ‘asiirin ‘alaika yasiir... Amien Ya Rabb...

Inna ma’al ‘usri yusroo...

Senin, 02 Mei 2011

Penyebab Kegagalan


Anda tahu penyebab kegagalan Anda? Ya, setiap orang pernah mengalami kegagalan. Kemampuan memahami apa penyebab kegagalan Anda akan menjadikan diri Anda semakin cerdas dan bijak sehingga akan mampu berjalan kembali dengan lebih baik.

Untuk memahami penyebab kegagalan, diperlukan kemampuan berpikir analitis dan kritis. Kita perlu menghindari pemikiran yang emosional sehingga tidak mampu menemukan penyebab kegagalan. Jika Anda tidak mampu menemukan penyebab atau akan permasalahan kegagalan Anda, maka Anda tidak akan mampu untuk memperbaikinya.

Artikel ini akan menjelaskan bagaimana menelusuri penyebab kegagalan, bahkan penyebab utama yang disebut dengan root cause sehingga jika kita bisa menemukannya dan mampu mengatasinya, kita akan berjalan lebih baik.
Hindari Penyebab Kegagalan Emosional

Perlu dipahami, Anda harus membedakan antara intuitif dan emosional. Intuitif bisa memberikan solusi, tetapi tidak dengan emosional yang sering kali hanya membela ego sendiri. Jika pikiran Anda fokus untuk membela ego sendiri, maka Anda akan selalu menganggap bahwa masalah ada di luar, termasuk ada di luar kendali Anda. Jika sebuah masalah berada di luar, maka kita tidak akan pernah bisa mengatasinya. Anda akan mengalami kegagalan yang sama terus menerus akhirnya Anda menyerah dan malas untuk berusaha lagi.

Contoh-contoh penyebab emosional diantaranya:

* menyalahkan orang lain
* menyalahkan kondisi
* menyalahkan peristiwa
* menyalahkan pemerintah
* menyalahkan saingan
* menyalahkan masyarakat
* menyalahkan takdir

Pokoknya, dia akan menyalahkan apa pun di luar dirinya. Jika masalah ada di luar Anda, maka Anda tidak akan bisa mengatasinya. Khusus untuk yang terakhir, menyalahkan takdir, ini akan menutup semua pikiran Anda untuk menemukan solusi. Toh, sudah takdir, apa pun yang dilakukan akan percuma.

Kalau kita tidak boleh mengalahkan apa yang ada di luar diri kita, apakah kita harus menyalahkan diri sendiri sebagai penyebab kegagalan kita?

Mungkin banyak motivator yang mengatakan bahwa Anda harus menyalahkan diri sendiri secara mutlak.

Anda sulit menerimanya?

OK, jika Anda yakin masih ada faktor luar sebagai penyebab kegagalan, namun saya tetap mengajak Anda untuk tetap memulai memeriksa diri sendiri sebelum menyalahkan pihak luar. Ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa, memberikan pelajaran, dan hikmah yang berharga dibandingkan Anda fokus menyalahkan pihak luar sebagai penyebab kegagalan Anda.
Ambilah Tanggung Jawab

Jika Anda ingin menjadi orang yang berpikiran maju, maka Anda harus mengambil tanggung jawab atas kegagalan Anda. Anda gagal karena Anda sendiri, karena kesalahan yang Anda lakukan.

Mari kita lihat, apa yang menyebabkan seseorang gagal?

Jawabannya adalah karena dia berhenti. Kata “berhenti” memiliki dua makna. Pertama berhenti bertindak untuk mencapai tujuannya. Kedua berhenti untuk menyesuaikan tujuannya dengan kondisi yang ada.

Saya rasa, Anda sudah paham dengan maksud yang pertama. Anda akan gagal jika Anda berhenti bertindak untuk mencapai tujuan Anda. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa seseorang berhenti bertindak?

Ada dua kemungkinan jawaban. Yang pertama karena dia tidak mengetahui apa lagi yang harus dilakukan. Yang kedua karena dia tidak mau lagi untuk bertindak. Namun jawaban pertama bisa digugurkan dengan seketika. Jika Anda tidak mengetahui apa yang harus Anda lakukan, maka seharusnya Anda mencari tahu. Berusaha agar Anda mengetahui apa yang harus Anda lakukan. Pertanyaanya adalah apakah Anda mau mencari tahu? Jadi intinya adalah kemauan.

Jadi bisa kita simpulkan bahwa penyebab seseorang berhenti adalah karena sudah tidak ada kemauan.

Yang kedua, kadang, kita bisa berhenti karena memang kondisi yang tidak menguntungkan. Misalnya Anda memiliki tujuan untuk menjadi seorang PNS. Anda tidak berhenti untuk berusaha menjadi PNS dengan mengikuti ujian setiap tahun. Namun, Anda tetap gagal karena umur melewati batas syarat menjadi PNS. Dan Anda disebut gagal menjadi seorang PNS. Ya, Anda gagal menjadi seorang PNS jika Anda berhenti.

Anda memang tidak mungkin lagi untuk menjadi PNS karena umur sudah tua. Tetapi, Anda masih bisa menyesuaikan tujuan Anda dengan kondisi saat ini. Apa tujuan Anda sebenarnya menjadi PNS? Jika mau mengabdi kepada masyarakat, ada cara lain, meski Anda tidak menjadi PNS. Jika ingin mendapatkan pensiun, ada pihak ketiga yang bisa mengatur pensiun Anda. Pertanyaanya adalah apakah Anda mau menyesuaikan tujuan Anda? Ya, kembali kepada kemauan Anda sendiri.

Apakah Anda bisa menerima bahwa penyebab kegagalan itu berasal dari diri Anda? Silahkan Anda tuliskan pada form komentar penyebab kegagalan Anda, insya Allah, akan saya tunjukan bahwa penyebab kegagalan tersebut berawal dari diri Anda.


copass from http://www.motivasi-islami.com/penyebab-kegagalan/

Arabic L>> Tobe One Ummah


Kita semua tahu bahwa saat ini yang menjadi pemersatu penduduk dunia adalah bahasa Inggris. Namun untuk masing-masing negara juga memiliki Bahasa pemersatu tersendiri, Bahasa Melayu, Bahasa Indonesia, dan lain-lain... Namun ironisnya dengan adanya itu menggiring manusia terhadap perpecahan-demi perpecahan...

Memang, Allah telah menciptakan manusia dengan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa (QS. Al-Hujurat 13), tapi bukan dengan demikian ummat muslim terpecah belah, pecah persatuan sesama muslim yang dipecah hanya karena perbedaan bahasa, suku, ras, bangsa atau entah ikatan apapun itu... Maka tidak heran bila terjadi pertumpahan darah antar suku hanya untuk memperebutkan lahan parkir, seseorang rela mati hanya untuk membela martabat bangsa padahal semua mereka adalah kaum muslimin, namun permasalahnnya adalah dimana mereka saat saudaranya di Palestina, Gaza, dan semua saudara muslim di belahan dunia lainnya sedang dibantai oleh kaum kuffar?. mereka yang berani menumpahkan darah untuk membela bumi pertiwi dari gangguan negara lain hanya berdalih mereka bukan bangsa Indonesia...

Padahal kita semua tahu bahwa muslim yang satu dan muslim yang lain bersaudara, muslim yang satu dan muslim yang lain ibarat sebuah bangunan dimana bagian yang satu dan bagian lainnya saling menguatkan.

Sungguh lemah semua ikatan itu, dimana seharusnya semua muslimin bersatu dalam satu bingkai kehidupan Islami di bawah naungan khilafah Islamiyah dengan menerapkan aturan Allah dalam semua aspek kehidupan.

Semoga kita tidak lupa bahwa sebaik-baik ikatan adalah ikatan Aqidah, dimana satu kalimat "Laa ilaaha illallah, Muhammadurrasuulullah" menjauhkan kita dari kekafiran dan kemusyrikan. Malaikat kita yakini selalu menjalankan tugas-tugasnya tanpa lelah dan lengah. Al-Qur'an senantiasa kita junjung tinggi sebagai lentera hidup serta meyakini bahwa para Nabi dan Rasul dijadikan sebagai penterjemah Al-Qur'an dengan aktivitas kehidupan-Nya yang bisa kita jadikan tauladan kehidupan. Kitapun akan terus melihat bagaimana kehidupan kita sebagai hamba Allah yang terus diawasi oleh para Malaikat apakah kehidupan kita sudah sesuai dengan Al-Qur'an dan Al-Hadits sehingga sebagai orang yang beriman pada Qodlo dan Qadar, kita akan terbayangkan apakah di hari akhir menjadi golongan yang beruntung atau tidak...

Ikhwani fillah, sebenarnya dalam tulisan ini Saya cuma mau mengingatkan kita sebagai seorang muslim untuk mengerti dan paham akan lentera hidup kita yakni Al-Qur'an dan Al-Hadits dengan bahasa persatuan ummat Muslim sedunia, yakni bahasa Arab... Karena bila kita tidak mengertinya, bisa dipastikan keislaman kita hanya sekedar bertaqlid (ikut-ikutan) buta saja... Sungguh kasihan seorang muslim yang tidak mengerti apa yang diarahkan Sang Pencipta dalam Jalan hidup kita. untuk itu Saya ingin menghimbau kita semua agar senantiasa lebih gemar dalam mengkaji Al-Qur'an dan memahaminya. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari Bahasa Arab agar kita mudah memahami al-Qur'an...

Berikut saya lapirkan ebook Bahasa Arab yang insya Allah bermanfaat...

dowload disini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More