Selamat Datang Semoga Bermanfaat, Pengelola Web Akan Sangat Senang Bila Anda Berkenan Meninggalkan Jejak Berupa Koment Atas Postingan Kami

Rabu, 15 Agustus 2012

Pelatih Bisnis-Bagaimana Mengelola Memori Agar Bisnis Sukses

Pelatih bisnis saya bertanya, “Taukah anda binatang apa yang paling kuat ingatannya?” Jawabnya adalah gajah …  Bahkan ada sebuah idiom, “you have a memory like an elephant… Karena gajah tidak pernah lupa”, demikan jelas pelatih bisnis saya.

Menurut scientist gajah gajah memiliki kemampuan untuk mengingat segala-galanya. Ia ingat saat sejak bayi apapun yang ia lalui, dimana lokasi makanan, dimana keluarga terdekatnya, lokasi sungai yang paling dekat. Di banyak kebudayaan sepertia asia, india, china, persia, gajah adalah lambang wisdom.berat otak gajah 5 kg, paling berat diantara mahluk darat yang hidup saat ini. Otak gajah memiliki kemampuan unik ia bisa mencerna kesedihan, membuat musik, seni, altruisme,allomothering, bermain, penggunaan alat-alat, belas kasih dan kesadaran diri. Meskipun besar, gajah bisa berenang nonstop selama 6 jam sepanjang 50km.
Masalahnya, mereka tidak dapat memilih memory yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Jika gajah dapat mengendalikan pikirannya, ja bisa menjadi penguasa hutan yang sangat kuat dan powerful.
Di sebuah arena sirkus ada satu hal yang mengejutkan, gajah tidak membutuhkan kandang. Mungkin kita dapat mengurung singa, beruang dan harimau tapi tidak pernah ada kandang untuk gajah.
Lalu bagaimana cara menahan mahluk yang sangat kuat ini dari niatan melarikan diri?
Ini dia, yang mereka lakukan hanya mengikatkan seutas tali (atau rantai tipis) ke kaki gajah dan mengikatnya ke sebuah batang yang ditancapkan ke tanah ketika gajah masih bayi. Sekali kakinya sudah terikat, maka ia tidak akan mencoba melarikan diri lagi.

Sekarang, apakah anda pikir gajah yang memiliki kekuatan besar tersebut tidak mampu menghancurkan rantai atau tali tersebut bila dia mau? Tentu saja bisa dan mampu, bahkan bisa menumbangkan sebuah pohon. Tapi mengapa dia tidak memutuskan tali tipis yang melingkar dikakinya? Cerita pelatih bisnis saya masih membingungkan, apa hubungan antara memori, bisnis dan gajah?
Pelaih bisnis saya melanjutkan, para pawang membiarkan gajah-gajah tersebut percaya bahwa dia tak bisa memutuskan tali tersebut. Keadaan ini berlangsung sejak kecil…yaitu dengan cara ketika seekor bayi gajah lahir dan masih terlalu lemah untuk berjalan bahkan berdiri, mereka (para pawang) mengikat kaki gajah kecil itu ke sebuah batang yang ditancapkan ke tanah. Dan dapat dipastikan ketika bayi gajah tersebut mencoba berlari menuju induknya, ia tidak dapat memutuskan tali tersebut.
Bahkana pernah ada cerita seekor gajah yang mati terbakar dengan ikatan rantai kecil dikakinya. Dalam suatu ketika ada pertunjukan sirkus di suatu kota, tiba-tiba gedung sirkus itu terjadi kebakaran. Hewan-hewan didalam mulai berlarian ada seekor gajah yang kakinya diikat dengan rantai kecil. Ketika api makin membesar sang gajah pun tetap berada didalam gedung itu dan pada akhirnya gajah itupun mati terbakar.

Memori terbatas
“Adakah binatang lain yang sangat bertolak belakang dengan gajah?” tanya pelatih bisnis saya dengan penuh keyakinan. yaitu keledai. Mereka bukan binatang yang bodoh, mereka binatang yang cerdas. Bedanya jika gajah adalah binatang yang tidak dapat mendelete memory, keledai adalah binatang yang tidak dapat menympan memory.

Nah, ini pesan pelatih bisnis saya, manusia bukan gajah dan bukan keledai. Kita bisa mengingat dan memilih untuk melupakan. Sayangnya, kita seringkali salah memilih. Kita memilih untuk mengingat kegagalan, kesedihan, dan kekecewaan kita dan melupakan kemenangan, kesuksesan, keberanian, kebahagiaan, kemampuan yang telah diakumulasi selama hidup.
Tips saya hari ini, jangan menjadi gajah, jangan jadi keledai, tapi jadilah manusia yang tercerahkan. Pilih untuk mengingat kebaikan, bukan keburukan, catat semua kebaikan dalam hati setiap orang dan lupakan kekhilafan mereka.

Salam pencerahan!

Source : http://www.topcoachindonesia.com/pelatih-bisnis/

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More