Rembulan redup dalam temaram
Awan mendung tak kunjung terberai pecahkan kelam
Cahaya bintang tak lagi tampak sertai rembulan sinari alam
Malampun sunyi tak menggairahkan
Sebagai bukti penghambaan,
Rembulan tersungkur dalam hamparan ketabahan
Yaa Rabb, berikanlah keridloan
Keniscayaan awan mendung cepat terberai menjadi hujan
Hujan anugerah
Pelepas gerah
Dalam cerah
Penuh gelisah
Tanpa lelah
Merangkai kisah
Segeralah…
Rembulan tahu dan yakin
Hujan adalah niscaya bagi awan mendung
Pelangi cerah nan indah bukan lagi mimpi dan khayalan
Pelangi cerah nan indah adalah niscaya bagi turun hujan
Hujan satu langit
Anugerah dua peraduan
Peraduan bintang
Peraduan rembulan
Ini bukan ratapan
Namun sebuah kesungguhan
Ini juga bukan khayalan
Namun sebuah harapan
Ini juga bukan pembuktian
Karena terlalu banyak bukti Keagungan Tuhan
Ini juga bukan mengemis belas kasihan
Ini juga bukan mengemis belas kasihan
Ini hanya sebuah keteguhan
Dari lubuk hati yang terdalam sebagai bukti iman
Dari lubuk hati yang terdalam sebagai bukti iman
Sesal didepan
Tak akan membuat rembulan tersungkur dalam sujud keharibaan
Tak akan pernah ada juang tertunaikan
Sesal kemudian tak akan pernah terasa
Karena juang telah tertunaikan
Untuk sebuah cita-cita besar
Rembulan dan Bintang bersama terangi alam
Istajib Yaa Rabb...
Amien...
2 comments:
Doa yang disisipkan dalam puisi
addu'aau shilaahul mu'min >>Doa adalah senjatanya seorang mu'min<< doa dengan penuh husnudzzon pada Sang pemberi... terimakasih atas kunjungannya...
Posting Komentar